Akibatnya, perpustakaan yang saat ini dikelola Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Perpustaan daerah hanya ada lemari buku sementara fasilitas minim. Kepala Badan Perpustakaan Daerah Kota Kupang, Gabriel Seran kepada koran ini Selasa (14/2) di ruang kerjanya mengatakan keberadaan Perpustakaan Daerah Kota Kupang sudah sangat membantu sekali warga Kota Kupang terutama para pelajar dan mahasiswa.
“Banyak sekali pengunjung yang datang meminjam buku namun tidak bisa bisa bertahan untuk membaca karena fasilitas seperti meja dan bangku sangat kurang,”tegas Gabriel yang akrab disapa Gab. Selain para pelajar dan mahasiswa, pengunjung Perpustakaan Daerah Kota Kupang juga dilakukan oleh beberapa PNS yang saat ini sementara melanjutkan studi.
Diakuinya, tahun 2012 ini akan ada bantuan buku dari Perpustakaan Nasional Block Grand.
Bantuan buku itu, tegas Gab sudah dilakukan setiap tahun sejak tahun 2010 lalu hingga tahun 2012 ini. Bantuan anggaran untuk pengadaan buku ke perpustakaan setiap tahun sebesar Rp 70 juta. Selain bantuan buku, ada juga bantuan komputer serta pelatihan untuk tenaga IT.
“Tahun 2012 ini selain buku akan ada pemasangan soft ware dan akan ada Diklat juga untuk satu orang staf pada Perpustakaan Daerah Kota Kupang yang diselenggarakan di Jakarta.
Tahun 2010 lalu dananya diterima dari Jakarta dan Perpustakaan Daerah Kota Kupang hanya menerima langsung dalam bentuk buku dan bukan uang,”tegas Gab.
Mengenai kendala yang paling urgen yang saat ini dihadapai Perpustakaan Daerah Kota Kupang, Gab secara tegas mengatakan kendalanya adalah perpustakaan masih butuh meja belajar yang bagus karena meja baca sangat kurang termasuk bangku.
Menurut dia, selama ini ada beberapa kegiatan besar yang dilakukan Badan Perpustakaan Daerah Kota Kupang. Kegiatan-kegiatan itu, seperti kegiatan sosialisasi minta baca ke semua sekolah, kegiatan pameran buku dan juga lomba berceritera. “Kini, 49 kelurahan sudah memiliki perpustakaan dari total 51 kelurahan di Kota Kupang.
Ada bantuan buku yang selama ini dilakukan oleh Perpustakaan Daerah Kota Kupang termasuk ke salah satu Puskesmas yakni Puskesmas Sikumana. Khusus untuk perpustakaan di Puskesmas Sikumana selain bantuan buku juga disediakan komputer,”tegas Gab.
Hal itu dilakukan sebagai cara untuk mendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan untuk menghidupkan minta baca kepada warga Kota Kupang. Gab juga mengaku hal yang harus dilakukan Badan Perpustakaan Daerah Kota Kupang saat ini adalah melakukan promosi ke semua warga Kota Kupang untuk menghidupkan minat baca warga.
Buku, kata dia, adalah jendela dunia karena dengan membaca maka wawasan tentang semua ilmu tantu akan diketahui. Mengenai koleksi buku di Perpustakaan Daerah Kota Kupang, hingga kini jumlah buku yang tersedia sebanyak 12 ribu judul.
“Umumnya yang menggunakan Perpustkaan Daerah Kota Kupang adalah pelajar dan mahasiswa yang hanya meminjam saja dan dibaca kemudian dikembalikan. Tidak ketinggalan ada juga PNS yang sementara melanjutkan studi juga meminjam buku ke Perspustkaan Daerah Kota Kupang,”tegas Gabriel Seran. (mg-10/boy)