Segerombolan anak-anak usia dini dan taman kanak-kanak menyerbu Kantor Perpustakaan Kearsipan dan Dokumentasi Kota Palangka Raya yang berada di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kota Palangka Raya Jalan Tjilik Riwut Km5.
Waktu itu, Rabu (15/2) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, dua buah mobil angkutan kota secara bergantian berhenti tidak jauh dari gudang buku tersebut. Sekitar 40 anak berlari-lari riang seperti tak kenal lelah. Dari pembicaraan antarmereka, tampaknya mereka tahu akan banyak cerita yang dapat dibaca.
Meskipun sejumlah guru berjilbab berulang kali mengingatkan agar tetap teratur dan tertib, namun anak-anak itu tidak peduli menyeruak masuk ke dalam ruangan dengan rak-rak buku, setelah petugas perpustakaan mempersilakan.
Setelah ditunjukkan rak yang berisi buku-buku cerita dan buku anak-anak, anak-anak itu langsung menyerbu dan memegang buku-buku masing yang bergambar lucu dan menarik, semuanya bercerita tentang anak-anak.
Trista, Tata Usaha dan Bendahara TK IT Nurul Fikri menjelaskan, tujuan kunjungan ke perpustakaan itu menunjukkan kepada anak-anak untuk mengenal dan mencintai buku.
“Kegiatan semacam ini kami lakukan sejak 2007. Sebelumnya kami menuju Perpustakaan Daerah di Jalan AIS Nasution, tetapi setelah kami tahu ada Perpustakaan di Perkantoran Walikota ini, maka kami kemari. Karena dekat,” katanya.
Kunjungan perpustakaan memang sudah menjadi jadwal per semester TK ini, bahkan mereka lebih sekali dalam semester mengunjungi perpustakaan.
“Kami juga mengharapkan, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan karakter senang membaca pada anak-anak,” katanya.
Tidak itu saja, saat itu pihak perpustakaan juga mempunyai program menarik, yaitu menggelar lomba mewarnai dengan hadiah bingkisan menarik.
Setiap anak diberi kesempatan mengikuti lomba, mereka mendapatkan kertas bergambar dan krayon. Kontan, adanya kesempatan itu dimanfaatkan anak-anak TK itu mengekspresikan kreativitasnya.
Menurut Trista, kemampuan holistic atau terpadu merupakan merukan ciri TK IT Nurul Fikri untuk membuat anak dapat menghadapi tantangan kehidupan dan juga masalah akademis. Mengingat zaman sudah berubah, maka pendidikan juga harus berubah.
Pendidikan holistik ini juga bertujuan agar anak mengenal dirinya sendiri, bakatnya dan potensinya. Mereka juga mendapat pelajaran tentang hubungan sosial yang sehat.
Anak juga diajarkan tahan banting, hal ini sangat penting untuk kemandirian, kesabaran, kesungguhan dan kemampuan untuk bangkit kembali setelah terjatuh. Mereka juga diajarkan untuk menikmati keindahan ciptaan Tuhan, ketakjuban dan mengalami hubungan dengan Tuhan, sehingga anak akan senantiasa bersyukur dan selalu mencintai mahluk-Nya.
Anak-anak ini juga dilatih untuk percaya diri, ramah dan mampu membangun hubungan baik dengan teman sebayanya. Mampu berkonsentrasi dan terus bertahan terhadap tantangan yang diberikan. cholid tri subagiyo